Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, Indonesia dewasa ini membutuhkan langkah konkrit untuk mengatasi berbagai persoalan yang menderanya. Menurutnya, masalah bangsa yang paling menonjol saat ini ialah kesenjangan sosial.
"Sampai saat ini semua bicara hal yang besar-besar. Padahal persoalan di Indonesia sederhana. Bagaimana memerhatikan masyarakat bawah agar bisa mengatasi kesenjangan sosial," kata Hary di depan kader DPW Partai Perindo Jawa Barat, di Saung Wira, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (7/3/2015).
Dia menjelaskan sampai saat ini belum ada langkah konkrit yang dilakukan untuk masyarakat bawah. Kebijakan-kebijakan prorakyat pun kata HT belum ada. Masyarakat di bawah harus berjuang sendiri, karena tidak didukung dengan kebijakan.
Sebagai contoh kata dia, usaha mikro yang sulit mendapat akses modal. Selain itu, bunga pinjaman dari bank juga masih sangat tinggi. Begitu pula nelayan, buruh, dan pertanian.
Hary menjelaskan, bila tidak ada perubahan, maka Indonesia tidak akan banyak bergerak maju. Sebab, penggerak ekonomi Indonesia didominasi masyarakat menengah atas yang jumlahnya jauh lebih kecil dibanding masyarakat bawah.
Hal yang berbeda akan terjadi bila masyarakat bawah didorong dengan kebijakan yang tepat. Dengan begitu, penggerak ekonomi Indonesia akan jauh lebih banyak. Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melesat. "Tujuan Partai Perindo jelas, ingin Indonesia menjadi negara maju," ujar HT.
HT melanjutkan, saat ini pertumbuhan ekonomi belum merata. Hanya kalangan menengah atas yang menikmatinya. "Terjadi ketimpangan antara kaya dan miskin. Indonesia mengalami rasio gini tertinggi selama 20 tahun," katanya.
Seperti diketahui, rasio gini adalah parameter kesenjangan sosial. Saat ini rasio gini Indonesia di atas 0,41. Semakin tinggi nilai rasio tersebut, semakin Indonesia mengalami ketimpangan.
Selain itu, Hary menegaskan perhatian yang lainnya adalah masalah pendidikan, kesehatan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. "Bila hal-hal tersebut bisa diatasi, maka Indonesia akan menjadi negara maju," ungkap Hary.
Rencananya, selain Jawa Barat HT akan memberikan pengarahan kepada pengurus dan para kader di 34 provinsi. Kehadirannya di 34 provinsi juga untuk memastikan agar komunikasi antara DPP dan daerah berjalan lancar. Komunikasi yang lancar diyakininya menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah partai.
Artikel sudah :
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda di web kami, mohon sekiranya saudaraku bisa memberikan kritik dan saran untuk masukan dan semangat membangun kami menjadi pilihan terbaik masyarakat didalam berpolitik di Indonesia